Selasa, 31 Januari 2017

Bahaya Benjolan Di Belakang Kuping

Obat benjolan di belakang kuping - Banyak yang tak sadar ditubuhnya terkadang ditumbuhi semacam benjolan di belakang kuping, Umumnya orang akan menyadari benjolan di kuping setelah benjolan tumbuh sedikit membesar dan mulai menganggu.

Pertanyaannya bahayakah benjolan di belakang kuping?

Jawabnya akan tergantung pada sumber penyebab yang menyebabkan benjolan di kuping, Semakin berbahaya penyebabnya maka akan semakin berbahaya pula benjolan yang ada di kuping tersebut.

Bahaya Benjolan Di Belakang Kuping




Berikut bahaya benjolan di belakang kuping berdasarkan penyebabnya

 Infeksi daerah mastoid (mastoiditis),

Jika anda mengalami  benjolan di akibatkan oleh infeksi mastoid anda akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri teling hingga kehilangan kemampuan untuk mendengar.

Seberapa bahayanya? Sangat bahaya karena akan menganggu kualitas hidup anda kedepannya karena ada kemungkinan anda akan kesulitan dalam berkomunikasi dengan yang lain.

• Pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Kelejar getah bening merupakan salah satu sistem pertahanan tubuh dalam melawan berbagai infeksi di dalam tubuh, Fungsinya sebagai sistem pertahanan tubuh membuat kelenjar getah bening akan membengkak ketika ada infeksi, kegananasan dan penyakit lainnya.

Tingkat bahaya? sedang.

•  infeksi (bakteria, virus, jamur / parasit)

Hampir sama dengan pembengkakan kelenjar getah bening, penyebab dari pembengkaka kelenjar getah bening yaitu infeksi bakteri, virus dan jamur bisa menyebabkan anda mengalami benjolan di belakang kuping.

Tingkat bahayanya tergantung dari jenis bakter, virus dan jamur yang menginfeksi.

• Keganasan atau kanker

Kanker bisa saja menjadi penyebab benjolan di belakang kuping anda. Jika anda mengalami benjolan di belakang kuping akibat kanker bisa di raba bentuk benjolannya jika keras dan nyeri maka bisa jadi itu merupakan kanker.

• kondisi lainnya yang menyebabkan membengkaknya kelenjar getah bening seperti pada penyakit autoimun.

• Tumor, baik tumor pada daerah telinga, tumor pada kulit, tumor jaringan lunak atau daerah sekitarnya atau tumor tulang. Tumor dapat berupa jinak atau ganas. Tumor biasanya muncul perlahan, dan akan semakin membesar dalam jangka waktu lama, hal ini dapat terjadi pada orang-orang yang memiliki resiko lebih tinggi, seperti adanya riwayat keluarga dengan kanker, riwayat terkena paparan radiasi, dll.

• Kelainan kulit, seperti abses atau kista.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar